Apakah Anda pernah merasa sedang berada di titik terendah dalam hidup Anda? Serta, tidak pernah merasa puas dengan pencapaian yang anda peroleh dan selalu saja merasa kesepian? Ini merupakan gejala-gejala jika Anda sekarang sedang berada di fase yang bernama Quarter Life Crisis.
Quarter Life Crisis
Sebutan Quarter Life Crisis ini ternyata baru saja populer selama ini, biasanya ditunjukkan bagi para generasi anak muda yang sering kali mempertanyakan jati dirinya sendiri serta apa saja visi misi dalam hidupnya. Malahan hal-hal yang sebetulnya bukan definisi dari Quarter Life Crisis sering kali dihubungkan, seperti susah termotivasi dan kurang bersemangat.
Selain itu, sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain, yang justru menjadi penyebab Quarter Life Crisis ini timbul. Ini adalah tanda bahwa kita harus segera membenahi diri. Paham tujuan hidup bukan tenggelam dalam hidup yang pesimis.
Sebab fase ini bisa dialami oleh tiap orang, jadi, untuk sekarang sudah saatnya Anda bergerak mewujudkan mimpi untuk masa depan yang pantas untuk diperjuangkan. Salah satu yang dapat kita lakukan ketika berada di fase ini ialah dengan melakukan perbaikan manajemen keuangan yang baik, tidak menjadi sosok yang boros, dan berani mencoba hal baru seperti belajar berinvestasi.
Apa itu Quarter Life Crisis?
Istilah ini adalah penggambaran dari sebuah periode ketika seseorang dalam hidupnya terus menerus merasa ragu, khawatir, dan kebingungan dengan tujuan hidupnya sendiri. Biasanya orang yang sedang berada di fase seperti ini, sering kali merasa harus bebenah diri, namun mereka tidak tahu bagaimana solusinya. tidak hanya itu saja, beberapa dari mereka juga susah dalam mengontrol diri dan sering kali merasa hidupnya kesepian.
Biasanya Quarter Life Crisis sering dialami oleh orang-orang yang berada pada umur antara 20-30an tahun. padahal fase ini merupakan kondisi yang normal dan juga alami yang pernah dirasakan oleh semua orang. Jadi, Anda tidak perlu merasa khawatir lagi dan mendoktrin diri Anda aneh apabila merasakan beberapa fase seperti diatas. Akan tetapi, bukan berarti Anda membiarkan perasaan itu hinggap terus menerus. Namun, Anda harus bisa belajar dalam mengendalikan fase Quarter Life Crisis ini supaya dapat menemukan kembali tujuan hidup.
Keadaan Quarter Life Crisis bukanlah sebuah Aib, ayo Speak UP!
Media sosial Merupakan Salah Satu Sebab Memburuknya Keadaan Fase Quarter Life Crisis
Alangkah lebih baiknya Anda harus bisa membatasi akses semua media sosial sekarang juga apabila Anda tidak ingin terus menerus meratapi kehidupan sendiri. Hal ini dikarenakan, sosial media sering menjadi media atau wadah pembanding antara kehidupan kita dengan orang lain.
Dengan melihat keberhasilan teman sebagai salah satu sebuah pencapaian yang sulit kita raih. Kemudian timbul rasa perasaan rendah diri (down) dan pesimis yang terus saja bisa membuat Anda mengurung diri sendiri, bahkan lebih buruknya menjadi lebih enggan dengan melakukan aktivitas sehari-hari.
Nah, dimulai dari sekarang ini, Anda cukup menggunakan sosial media untuk sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri saja, contohnya mempelajari skill baru, mencari relasi yang positif guna untuk menjunjung masa depan Anda, atau bisa juga belajar bisnis bereng bersama teman online Anda.
Kurang Bersyukur jadi Pemicu Terbesar
Tahukah Anda bahwa dengan cara bersyukur ternyata bisa menjadi terapi yang ampuh untuk menghilangkan Quarter Life Crisis yang saat ini sedang Anda alami.
Apabila kita mampu menerima diri sendiri apa adanya tanpa memandang kesuksesan orang lain sebagai tekanan, tentu saja pikiran Anda akan terasa lebih ringan dari sebelumnya, sehingga mampu mengambil keputusan secara baik.
Penutup
Itulah artikel mengenai apa itu Quarter Life Crisis. Jadi, dengan cara bersyukur bisa membuat perasaan kita lebih bahagia dengan sesuatu apa yang kita miliki sekarang ini, dan bisa lebih fokus lagi untuk mencapai impian masa depan tanpa membandingkannya kehidupan kita dengan orang lain atau berusaha menggapai sesuatu yang sudah di atur orang lain.
Apa Itu Quarter Life Crisis
