Pengertian Kolesterol dan Penyebabnya

Istilah kolesterol sering kita dengar bahkan terkadang menjadi suatu kata yang menakutkan karena berhubungan dengan kesehatan. Banyak pernyataan “awas, hati-hati terhadap kolesterol” jika sudah berhadapan dengan makanan, berat tubuh, umur dan lain sebagainya. Kecenderungan masyarakat tentang kolesterol sudah dianggap suatu penyakit dan harus dihindari. Namun, apakah kolesterol itu berbahaya?

Pengertian kolesterol adalah senyawa lemak kompleks dalam aliran darah atau sel tubuh yang dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon.

Kolesterol dalam tubuh manusia dapat dihasilkan sendiri oleh organ hati, korteks, adrenal, kulit, usus, testis, lambung, otot, jaringan adiposa, dan otak.

Kolesterol juga bisa diperoleh dari luar tubuh yaitu melalui makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Faktor luar ini yang menjadi salah satu penyebab kadar kolesterol menjadi tinggi jika tidak di kontrol dengan baik.

Jenis-jenis Kolesterol

Kolesterol sangat dibutuhkan manusia sebagai pembentuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel baru, membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Berdasarkan struktur kimia, kolesterol merupakan kelompok steroid, yaitu suatu zat yang termasuk ke dalam golongan lipid.

Secara umum, total kadar kolesterol di dalam tubuh manusia yang baik adalah di bawah 200 mg/dl, dengan kadar kolestrol jahat (Low Density Lipoprotein) di bawah angka 130, dan kolesterol baik (High Density Lipoprotein) berada di atas angka 40. Yang menjadi masalah adalah jika jumlah kolesterol berlebihan yang bisa menimbulkan penyakit lainnya.

Pengertian Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) atau sering disebut juga sebagai kolesterol jahat karena mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kolesterol dalam pembuluh darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.

Pengertian Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).

Masih banyak pembahasan lebih lanjut tentang pengertian dan jenis kolesterol baik itu secara teori ilmiah maupun akibatnya, namun setidaknya artikel kolesterol secara singkat dan sederhana ini dapat dipahami.

Penyebab Kolesterol Tinggi

a. Faktor Genetik

Berdasarkan beberapa hasil penelitian dari para ahli, faktor genetika berpengaruh terhadap konsentrasi HDL kolesterol dan LDL kolesterol di dalam darah seseorang. Keluarga besar memiliki kadar kolesterol tinggi, kemungkinan keturunannya memiliki kadar LDL kolesterol yang tinggi juga.

b. Faktor Usia

Aktivitas fisik seseorang cenderung berkurang pada usia tua sehingga laju metabolisme secara alami akan berjalan semakin lambat serta organ-organ tubuh semakin melemah. Hal ini yang menyebabkan kenaikan kadar LDL kolesterol dan makin berkurangnya kemampuan atau aktivitas LDL reseptor.

c. Kegemukan

Timbunan lemak pada tubuh manusia dapat menimbulkan 5 risiko tekanan darah tinggi, jantung, strok karena saluran darah tertutup oleh kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan kolesterol lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah dan menyebabkan rongga pembuluh darah menyempit.

e. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi akan memompa jantung untuk bekerja lebih keras agar aliran darah lebih cepat dari tingkat yang normal. Akibatnya saluran darah semakin kuat menekan pembuluh darah yang ada dan dapat merusak jaringan pembuluh darah itu sendiri. Pembuluh darah yang rusak sangat mudah sebagai tempat melekatnya kolesterol, sehingga kolesterol dalam saluran darah pun melekat dengan kuat dan mudah menumpuk.

f. Penderita diabetes

Tingginya tingkat gula darah pada seseorang akan meningkatkan kadar LDL kolesterol dalam darah, dan menurunkan kadar HDL. Penderita diabetes yang memiliki kadar gula yang tinggi dapat memicu tubuhnya untuk memiliki kadar LDL kolesterol yang tinggi. Akibatnya penumpukan kolesterol di dalam darah pun akan semakin banyak dan meningkatkan risiko memiliki kadar kolesterol di dalam tubuh dan penyakit jantung.

g. Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok memberikan pengaruh yang jelek pada profil lemak, diantaranya konsentrasi yang tinggi pada LDL kolesterol. Nikotin di dalam rokok merupakan salah satu zat yang mengganggu metabolisme kolesterol di dalam tubuh. Baca Hubungan Merokok Dengan Kesehatan Jiwa

Disarikan dari beberapa sumber.

Pengertian Kolesterol – Lentera Sehat

Lentera Sehat

Pemerhati kesehatan yang suka berbagi artikel kesehatan berdasarkan sumber referensi yang dapat dipercaya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *